Wednesday, November 20, 2013

KERJA KELOMPOK

Halo udah lama gak ngepos nih ... ini gara2 beberapa bulan ini lagi sibuk banget ngitungin kumis Pak Dekan di foto (yang kalau sampe kedistract harus diulang lagi dari satu).

Ngomongin Dekan, gue adalah mahasiswa jurusan Hubungan Mas - Mas di Fakultas Ilmu Nyarios (Finyos) di Universitas Beken Jatinangor (UBJ), pastilah kalian masih ingat kan ... soalnya udah pernah gue pos sebelumnya daftar riwayat hidup di postingan sebelumnya (kapan? pernah gitu? penting? masalah buat lo? ini apa sih? jancuuuk tenan? udah !!! diem !!!)

Nah di semester ini lagi marak2nya terjadi yang namanya tugas ...
Dan yang paling gue benci di dunia perkuliahan (bahkan melebihi rasa benci gue ke orang2 yang suka menyodomi bangkai ayam) adalah KERJA KELOMPOK .... CTAAAAAAR !!!! JANCUUKKK !!! (suara petir di Jawa Timur)

oke, mari kita jelaskan kenapa gue benci sama yang namanya kerja kelompok.
Kerja kelompok adalah kerja secara berkelompok, dan kelompok adalah sekumpulan bencong yang terdiri dari tiga orang atau lebih (karena kalau kerja berdua namanya kerja berpasangan, kalau tiga namanya threesome, kalau empat namanya Four of Kind, kalau limanya Royal Flush. sumber jancukpedia.com)

masalahnya .... sekarang ini kebanyakan tugas - tugas yang diberikan adalah tugas yang sebenarnya bisa dikerjakan sendiri dan tugas yang sifatnya tertulis atau mengandalkan pemikiran tidak penting yang dimana bocah belum sunat aja bisa ngerjain (lain cerita kalau ada Profesor yang belum sunat).

lalu ... apakah tugas - tugas semacam ini mesti dikerjakan beramai - ramai? apakah satu laptop harus diperkosa sampe dua belas orang gitu???

tugasnya terkadang sepele ... disuruh bikin karangan opini mengenai asal usul titit manusia menurut teori Darwin (bohong ini), atau bikin karangan mengenai undangan acara nonton cacing bersetubuh (oke ... itu semua cuma contoh. Sebenernya tugasnya lebih sepele dari itu)

lalu ... apakah ngebikin tugas tadi harus dikerjakan oleh 8 orang sekaligus? terus harus ngumpul hari ini jam sekian di kosannya si kopet atau si telek mambu? tidak kan?

lalu yang gak datang buat kumpul bikin tugas dianggap gak berguna ... dianggap gak ngebantu apa - apa .... dianggap @#%@#$ (sengaja gue sensor, tadinya mau nulis nenen basi)

Setahu gue yang goblok ini, kerja kelompok itu yah ngerjain sesuatu yang memang harus dikerjakan secara kelompok ... contoh kerja kelompok itu : gotong royong, kerja bakti, bikin rumah, nguras danau, menculik anggota DPR, ngancurin negara demokrasi (kayak cita2 beberapa ormas) atau nyodok pantat pejabat korup pake besi panas. nah itu baru namanya KERJA KELOMPOK ... !!!

gue heran sama bocah - bocah sekarang, dikit2 kerja kelompok ... dikit2 nugas bareng ... tapi ngerjainnya malah di restoran cepat saji atau di tempat billiard (kampret tenan, rek). ujung - ujungnya apa? malah jadi ajang nyinyir, ngomongin orang, ataupun beli jepitan rambut dari kondom (apa ini?). lalu tugasnya? 3 jam berlalu ... akhirnya disambung besok ...
besoknya? disuruh ngumpul semua. tapi cuma dua orang yang kerja, yang satu ngetik yang satu ngedit, selebihnya bermasturbasi sambil nonton Animal Planet Channel (bukankah kampret tenan?)

lah kaum - kaum kampret macam ini apa gak mikir? udah berapa banyak waktu yang terbuang? 3 jam nongkrong gak penting itu bisa dipake buat bikin berapa karya desain grafis? 3 jam itu bisa dipake buat bikin berapa konsep musik atau lirik puisi? 3 jam itu bisa dipake buat nyebokin berapa pantat koruptor goblok? ada yang pernah mikir?

kalau tahu gitu kan mendingan dari awal pake pembagian tugas kelompok aja. trus tugansya dibagikan kemudian pengerjaannya di bagi - bagi sesuai kemampuan masing - masing

Misalnya si anu disuruh cari analisis studi kasus, si itu disuruh bikin desain halaman, si kampret disuruh ngerjain data dan statistiknya, si jancuk disuruh ngedit hasil akhir dan semuanya kerjain aja sendiri di kosan masing - masing, nanti kalau udah siap semua baru pada ngumpul. bukankah begitu lebih enak daripada belum punya konsep apa tapi disuruh ngumpul bego kayak orang yang boker di celana lalu nangis sendiri (oke ini pengalaman pribadi)

saran gue yah ... tolong kita sama - sama bedakan mana kerja yang memang pantas dikerjakan secara berkelompok dan mana yang tidak ... minimal udah punya konsep lah mau ngapain ntar pas ngumpul kelompok, jadi tugasnya langsung dikerjain tanpa intro ngobrol gak penting (kalau udah kelar nugas kan terserah mau ngapain, lomba uji gede titit kek, uji lebat bulu ketek kek, atau uji ketahanan ngolesin balsem ke mata kek, terserah yang penting tugas udah kelar)

tips kalau mau kerja kelompok :

1. Kerja kelompok itu baru butuh tenaga kelompoknya kalau udah menyangkut kerja fisik (misalnya kayak survey ke suatu tempat, memperbaiki jembatan, ngadepin tuntutan anggota DPR yang minta naik gaji)

2. Bukan kerja kelompok namanya kalau cuma ngumpul, ngobrol, terus beol (beol merupakan kata ganti dari ngetik sendiri, ngedit sendiri)

3. Cobalah berpikir itu gimana caranya satu laptop mau diotak atik sama delapan pasang tangan sekaligus?

4. Kalau mau kerja kelompok, maka pertama2 jelasin dulu apa aja pembagian tugas anggota kelompoknya
 
5. Utamakan kerja kelompok yang dikerjakan secara Individu. karena kerja individu bukan berarti seseorang anti sosial atau sok bisa, tapi dia sadar kalau kerjaannya bisa lebih cepat dan tepat bila dikerjakan oleh ahlinya (sesuai kemampuannya) ....

6. minimalisasi pertemuan - pertemuan dengan tujuan tidak jelas yang ujungnya buang - buang waktu. bayangkan berapa waktu yang sudah terbuang hanya karena pertemuan yang tidak ada esensinya.

7. Bila hasil kerja kelompok tidak memuaskan, coba bandingkan dengan kerjaan bencong mandiri. mana yang lebih rapi? (untuk bahan refleksi)

8. Hormati hak azazi bencong (apa ini?)

oke sekian terima kasih ... semoga jadi bahan renungan buat kita semua. untuk masa depan yang lebih baik


Saturday, March 02, 2013

Friday, December 14, 2012

Ngomongin Budaya

Oke, kali ini gue mau bahas sedikit tentang masalah budaya. gue jadi pengen nulis yang ginian gara - gara tadi ada temen gue yang nyeritain kelakuan anak - anak kampus sama emaknya. kebetulan tadi emaknya yang datang ngejemput temen gue ini dan gue sekalian ditebengin balik. gue duduk dibelakang, temen gue duduk disamping emaknya, dan emaknya yang nyetir. kira terjadilah percakapan begini :

Emaknya : nak, tadi mama ngeliatin ada bocah - bocah, udah tua sih kayaknya kelihatan dari jakunnya. tapi kelakuannya itu loh, nggak mencerminkan muka yang udah tua. teman kamu yah?

Temen gue : oh itu mah, mereka sih senior. kalau dikampus saya udah biasa gitu. emangnya mamah liat mereka ngapain aja?

Emaknya : masa tadi ada yang ngorek - ngorek tempat sampah trus ngampil botol kosong air mineral buat main lempar - lempar basket gitu ke tong sampah. trus pas udah masuk dikeluarin lagi, trus dilempar masuk lagi, trus dikeluarin, trus dilempar masuk lagi, sampe - sampe mamah ngelihatnya dengan antusias (yah, antusias) dan hampir direkam tadi. nggak tahannya itu, mereka ketawa - ketawa kegirangan gitugak jelas

Gue : hm .... (duduk dibelakang, ngupil trus nempelin ke bawah jok mobil)

Temen Gue : iya mah, mereka itu baru keluar dari pedalaman Papua Nugini. belum pernah ngelihat yang namanya botol air mineral. selama ini mereka pikir botol air mineral tu cuma dipake buat koteka (sarung titit). malu deh pernah di ospek sama senior kayak gitu. kayaknya emang udah budayanya, mau diapain lagi.

Nah, budaya ...seperti yang kita lihat dari percakapan diatas tadi. temen gue mempunyai kesimpulan bahwa yang namanya budaya itu sulit untuk diubah, bingung mau diapain lagi. pada dasarnya budaya adalah hasil cipta karya budi dubur (salah ketik, maksudnya "luhur") yang tumbuh lebat keriting - keriting (apa ini?) dan berkembang disuatu lingkungan serta disepakati bersama.

dari budaya, biasanya melahirkan suatu tradisi, dan dari tradisi biasanya lahirlah ilmu pengetahuan.
jadi kalau ada suatu bangsa yang punya ilmu pengetahuan tinggi, kemungkinan itu semua lahir dari budayanya yang juga tinggi.

misalnya, ada suku yang bisa membuat teh telur dengan memanfaatkan nuklir dan bahan - bahan radioaktif, atau membuat sate dengan bom atom. itu mungkin saja kalau mereka bisa dan terampil.
atau ada suatu suku yang bisa membuat reaktor nuklir dari teh telur, atau membuat bom nuklir dari sate padang. itu juga sah - sah saja.

kebanyakan cecungut - cecungut yang tititnya (toleransinya) kurang, selalu bersikap rasis dan tidak bisa menghargai budaya lain (suatu penelitian mengatakan bahwa, ukuran titit memengaruhi rasa toleransi, entah ini teori bodoh siapa, tapi kayaknya gue percaya deh). sikap rasis ini tertanam dalam diri mereka karena selama ini tidak pernah turun langsung ke lapangan untuk melihat dimana banyak budaya - budaya saling berinteraksi tapi hanya melihat dari televisi saja.

jangan dulu memandang ke seluruh dunia, di indonesia saja terdapat banyak macam budaya dari moncong pulau sumatra sampe pantat pulau papua. setiap daerah pasti selalu dibagi atas dua, yaitu masyarakat modern dan masyarakat adat. masyarakat adat inilah yang senantiasa menjaga dan memelihara budaya yang telah menjadi tradisi dari nenek moyang mereka.

mari kita sebutkan beberapa contoh budaya yang ada disetiap daerah di Indonesia :

1. di Aceh, berdoa minta didatengin Tsunami itu adalah tabu, dan pelakunya bakal ditusuk - tusuk pantatnya pake batang salak
2. di Batak, menyanyikan lagu sik sik sibatumanikam sampai tewas adalah bentuk rasa cinta terhadap tanah air
3. di Minangkabau, berdua - duaan dengan kebo sampai lewat jam tengah malam, akan langsung dikawinkan ditempat
4. di Melayu ( Jambi, Riau, Kepri, Bangka Belitung, Palembang, Kalimantan Barat) makan tempoyak dan menghirup kuah pempek sampe terberak dicelana adalah bentuk menghargai terhadap Ibu pertiwi
5. di Bengkulu, dilarang bertelanjang bulat di tepi pantai ketika ada Tsunami
6. di Lampung, berenang dari pelabuhan bakauheuni ke pelabuhan merak, adalah bentuk tindakan berani dan ksatria
7. di Sunda, makan batagor dari lobang hidung itu dilarang
8. di Jawa, membuat lelucon tentang lelek (tukang bangunan) akan dihukum berat
9. di Dayak, semakin panjang telinga maka semakin tinggi pula derajatnya (gue gak tau apa ini berlaku untuk titit)
10. di Bali, berjemur dipantai sambil nungging sepanjang hari itu hak azasi
11. di Mataram, tidur sampai lewat tengah malam disebut begadang
12. di NTT, orang yang menghina komodo berarti lebih buruk dari menghina neneknya sendiri
13. di Makassar, menghina titit orang adalah hal yang sangat tercela
14. di Bugis, berlari bolak - balik dari gunung ke pantai adalah bentuk rasa syukur
15. di Palu, makan Paku adalah bentuk rasa cinta tanah air yang berlebihan
16. di Manado, eek di muka umum, apalagi dimuka orang itu tidak boleh
17. di Ambon, orang yang mencuri kutang akan dianggap sebagai musuh negara
18. di Papua, berhubungan suami istri tanpa melepas koteka akan dihukum berat dengan memasang koteka dari sarang semut

Bagaimana? bukankah keragaman budaya di nusantara ini merupakan suatu anugrah yang sangat indah. oleh karena itu kita harus saling menghormati suatu budaya kendati aneh sekalipun. jauhkan diri kita dari sifat rasis dan mari bersatu sesuai bhineka tunggal ika.

sekian dulu posting gue kali ini

Wednesday, December 05, 2012

Teh Telur ... Sebuah Minuman Nikmat Berkhasiat

Kali ini gue mau ngebahas sedikit tentang sebuah minuman yang baru - baru ini gue masukin kedalam daftar minuman favorit gue. Minuman itu bernama "Teh Telur" (oke, di harapkan sewaktu membaca postingan gue kali ini, jangan berfikiran yang nggak - nggak lagi seperti Michael Jackson aslinya gak punya titit atau apalah sejenis itu)

Teh telur atau yang biasa disebut juga oleh bangsa Telo (4653 - 1432 SM, Fiktif) dikenal dengan nama "Teh Zakar" (sama - sama "telur" soalnya) atau minuman "Kocok crot crot" dimasa itu, yang dimana minuman itu adalah minuman nikmat dan banyak manfaat.

Teh Telur adalah sebuah minuman yang hasil kombinasi antara teh biasa dengan berbagai merk seperti teh Sa******riwangi, teh Sa****rimurni dan sebuah kuning telur dari berbagai ayam atau bebek. lalu keduanya dipadukan entah bagaimana caranya sehingga menjadi minuman yang sama sekali tidak menunjukan sifat dominan teh atau sifat dominan telur. dan sangat nikmat

Pertama kali gue nyobain minuman ini ketika sedang menjalani masa bimbingan belajar (bimbel) dan bimbingan rohani (bimhorni) di Padang, Sumatera Barat. ketika itu gue sedang berjalan sendirian malam - malam menyurusuri sebuah jalan di Padang, Sumatra Barat lagi. tiba - tiba langkah gue terhenti ketika melihat sebuah tulisan "Sadio Teh Talua" (Sedia Teh Telur) di Padang, Sumatera Barat lagi.

Lalu gue pun berdiri didepan toko tersebut dengan muka bingung, sebingung - bingungnya (mungkin siapapun yang ngelihat muka gue waktu itu, dijamin pengen langsung nabokin pake ikan asin). pemilik toko pun merasa risih lalu mengambil jeruk nipis yang sudah dibelah dua dan langsung menyipratnya ke mata gue (nggak lah, yang jelas dia nannya gini)

"ada apa dek?" tanya dia dengan dahi mengerenyit
"aaaaaaaa .... teh telur pak?" jawab gue
"oh mau mesan teh telur? yah duduk aja dulu dek." balasnya lalu mempersilahkan gue untuk masuk

Lalu pesanan gue pun datang, segelas teh telur ...
pertama - tama yang gue lakukan adalah mengendusnya, "snift ... snift".
wah sama sekali gak keciuman bau amis telurnya, dan kalau dilihat secara fisik, sama sekali tidak menunjukan kalau ini adalah minuman teh. tapi lebih mirip minuman kopi krem gitu.

lalu yang berikutnya gue lakukan adalah mencicipinya dengan ujung lidah ...
gue pun melet - meletin lidah dibibir gelas tersebut sambil disaksikan oleh pemilik toko yang dari tadi didekat gue sedang mengelap gelas yang baru dicuci dan dia ngeliat gue dengan dahi yang makin ngerenyit.
setelah mencoba sedikit, wah belum ketahuan nih rasa aslinya, tapi tetap nggak menunjukan sifat dominan telur atau teh

lalu tanpa basa - basi lagi gue minum tuh teh telur sampe tandas .... "glup ... glup ... glup" gue pun meneguk habis minuman ini dengan jakun naik turun. lagi - lagi pemilik toko ngeliat gue dengan dahi yang lebih ngerenyit lagi dan ngeluarin tatapan seolah - olah pengen ngejentik jakun gue.

waaaaaah .... ternyata minuman ini enak juga ... walaupun udah abis, tapi masih ada beberapa beberapa tetes nih ... gue angkat gelasnya tinggi - tinggi biar tetes terakhirnya jatuh

"aku suka teh teh nya, hingga tetes terakhir"

tetes terakhirnya pun jatuh juga, tepat kedalam lobang idung gue, (teringat akan iklan salah satu produk susu b******endera) gue pun merogoh lobang idung gue dalam - dalam, dan menikmati tetes terakhir tersebut. Masya Allah !!!

sejak saat itu, gue jadi suka sama teh telur. teh telur ngebikin perasaan gue ngefly, dan ngebikin gue ketergantungan ampe sakau trus ngejedotin titit ketembok berulang - ulang. sampe akhirnya gue sadar titit gue udah zig zag gara - gara dibentur - bentur


Ternyata, selain rasanya yang nikmat dan bisa dijadikan bahan baku kentut
(yah, bila gue sedang mengalami penyempitan lobang pantat, pasti bakal minum teh telor. karena apa? minuman ini bisa ngebikin gue kentut terus tiada hentinya)
Teh telur banyak manfaatnya bagi kesehatan seperti :

1. Sebagai penambah stamina (banyak atlet minum ini)
2. Sebagai penambah nafsu makan (buktinya gue)
3. Meyehatkan dan menghangatkan badan (terbukti dari bunyi dan bau kentut gue yang makin hari makin sangar dan cadas \m/)
4. Sebagai sumber protein tinggi (khasiat dari kuning telornya, konon Nabi Adam sering minum ini, makanya badannya gede)
5. Sebagai penambah Vitalitas (wah kalau yang ini gue nggak yakin mau ngejelasinnya, tapi konon bintang - bintang film 3gp juga sering mengonsumsi minuman ini

Nah sekian dulu postingan gue kali ini, semoga bermanfaat untuk masa depan yang lebih baik

Ide untuk sebuah postingan pertama Blog gue

yah tadi ada temen yang sempet nanya

"ri, lu ada blog gak?"
"ada sih, tapi belum gue isi postingan apa - apa. bingung gue mau isi apa" jawab gue
"ya lu tulis aja semua isi pikiran lu, dan semua yang lu pikirin" balasnya

hmmm .... isi pikiran? mampus dah kalau gitu bisa ketahuan dong kalau selama ini gue suka mikirin hal yang enggak - enggak. Yang pastinya gue gak pernah (yah, gak pernah) mikirin kalo sebenarnya lady gaga itu punya titit tapi dilipet - lipet sama dia biar nggak ketahuan kalo dia itu aslinya hermaphrodite.

Atau tentunya gue nggak pernah (yah, gak pernah) kok ngayal kalau gue suatu saat bisa mecahin rekor dunia dengan ngumpulin upil sampe ngebentuk sebuah bola raksasa yang cukup besar buat ngelindes kota jatinangor ampe rata dengan tanah.

jadi kembali lagi, apa yang bakal gue tulis buat postingan perdana ini? masih bingung nih, coba berpikir keras, sekeras tititnya Yang You-Sin yang bisa ngebolongin tembok (tadi baru lihat di blog orang lain). tapi belum juga dapat ide ....

eh sebentar ... ini udah jadi satu buah postingan gak jelas dan gak sengaja akibat rasa bingung yang teramat sangat tadi. ya udah deh ... salam kenal aja, Ary Sona Prawijaya atau biasa dikenal sebagai Pandir Telo kalau di dunia hitam (akibat nunggak PLN, gelap).

yah sekian deh perkenalan gue ...